
BOLASPORT.COM – Janice Tjen mencatat pencapaian penting bagi jagat tenis Indonesia tatkala meraih kemenangan pada babak pertama US Open 2025.
Janice Tjen melaju setelah menyingkirkan unggulan ke-24, Veronika Kudermetova dari Rusia pada babak 128 besar US Open 2025.
Petenis berusia 23 tahun itu menang 6-4, 4-6, 6-4 dalam pertandingan di Billie Jean King National Tennis Center, New York, Amerika Serikat, Minggu (24/8/2025) waktu setempat.
Pertandingan berlangsung dengan ketat hingga akhir. Janice sebenarnya unggul duluan pada set kedua tetapi tersusul oleh lawan.
Set ketiga pun tidak mudah setelah Kudermetova mengejar ketertinggalan dari 3-1 menjadi 4-5. Namun, Janice dapat mengatasinya.
Janice merepotkan Kudermetova dengan servis bertenaga atau big serve.
Tak cuma sekali lawan langsung berada dalam posisi tidak ideal setelah pengembalian pertama dan Janice maju ke area depan net untuk menuntaskan reli.
Gaya bermain dengan forehand keras dan sliced backhand membuat Janice dibanding-bandingkan dengan mantan petenis putri nomor satu dunia, Ashleigh Barty.
Sementara itu, kemenangan ini membuat atlet asal Jakarta itu mengakhiri kebuntuan Indonesia di Grand Slam, panggung paling bergengsi di jagat tenis.
Janice menjadi petenis pertama asal Indonesia yang memenangi pertandingan nomor tunggal di Grand Slam sejak Angelique Widjaja di Wimbledon pada 2003.
Sedangkan di US Open, Janice menyamai pencapaian Yayuk Basuki untuk lolos ke babak kedua nomor tunggal putri pada 1991 dan 1997.
Peraih medali perunggu Asian Games Hangzhou (2023) bersama Aldila Sutjiadi itu sudah mencuri perhatian dari kiprahnya di event-event ITF.
Di kategori pengembangan menuju ATP/WTA (kompetisi profesional untuk tenis putra/putri) itu, Janice meraih 13 gelar juara dengan 6 di antaranya diraih tahun ini.
Rekornya di sana impresif, 100 kemenangan dalam 113 laga dengan tiga kali tren kemenangan beruntun panjang yaitu 20, 16, dan terakhir adalah 27 pertandingan.
Janice menembus peringkat 200 besar dunia dan berhasil lolos dari turnamen kualifikasi untuk US Open 2025 pada pekan lalu.
Dengan catatan gemilang dan gaya bermain yang tegas itu, Janice rupanya sempat menghadapi keraguan dengan potensinya sebagai petenis profesional.
Pertama kalinya menggeluti tenis pun karena coba-coba setelah diajak petenis Indonesia lain yang juga sahabat masa kecilnya, Priska Madelyn Nugroho.
“Saya berteman dengannya sebelum (mengenal) tenis dan dia seperti bertanya apakah saya ingin mencoba bermain tenis,” tutur Janice dalam konferensi pers, dikutip dari laman US Open.
“Jadi orang tua saya hanya memberi tahu saya untuk melakukannya, untuk sekadar berolahraga, supaya saya tidak hanya berdiam diri di kamar dan tidak melakukan apa-apa. He-he-he.”
Janice melanjutkan bahwa selama ini dukungan terhadap karier tenisnya didapat dari orang tua. Bagaimana pun, tenis bukan olahraga yang murah.
Program atlet mahasiswa di Amerika Serikat menjadi jalan yang dipilih. Janice belajar Sosiologi dan lulus sebagai sarjana tahun lalu.
Sebagai informasi, kompetisi antarkampus di AS diselenggarakan secara profesional sehingga menjadi salah satu jalan bagi atlet muda untuk menembus level dunia.
Selain negara asal, Janice pun dikenal karena almamaternya sebagaimana pemberitaan di laman resmi WTA hingga media olahraga AS, ESPN, seperti petikan berikut ini.
“Tjen bermain tenis di tingkat perguruan tinggi di (Universitas) Oregon dan menyelesaikan karier di (Universitas) Pepperdine, di mana ia menjadi runner-up ganda NCAA pada tahun 2024.”
Meski prestasinya di level kampus terbilang bagus, Janice mengaku awalnya bimbang apakah akan sungguh-sungguh melanjutkan karier sebagai petenis.
Penguatan akhirnya dia dapat pelatihnya di kampus dan termasuk Aldila Sutjiadi, petenis Tanah Air lain yang berkiprah di WTA.

“Saya sangat dekat dengan Aldila dan dia sudah seperti kakak bagi saya, dia membimbing saya dan memberi tahu apa yang harus saya lakukan,” ucap Janice.
“Dia juga salah satu orang yang meyakinkan saya untuk mencoba (menjalani karier sebagai petenis). Jadi senang memiliki petenis Indonesia lain di sini.”
Ujian lain dialami Janice dengan mengalami cedera pada 2021. Menonton tenis menjadi caranya untuk menghabiskan waktu.
Inspirasi didapatkan dari sana saat Emma Raducanu yang seumuran dengannya menjadi petenis termuda yang menjuarai ajang Grand Slam ketika US Open 2021.
Secara kebetulan, Raducanu akan menjadi lawannya di babak kedua.
“Pikiran pertama saya kurang lebih akan ada penonton yang banyak, saya akan bilang, penonton yang lebih banyak saat menghadapi dia.”
“Dia adalah pemain yang sangat terkenal, dan saya hanya merasa antusias untuk kesempatan ini,” tambah Janice Tjen.
Babak kedua tunggal putri US Open 2025 akan berlangsung pada 27-28 Agustus mendatang.